Kabarreskrim.net || Tebo
Sebagaimana pemberitaan edisi yang lalu SD N 233 Dusun Benteng Makmur Kecamatan Muara Kilis Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo, provinsi Jambi, istri komite kebakaran jenggot
Dalam berita tersebut diinformasikan bahwa sekolah jarak jauh tersebut diduga melakukan pungutan komite Rp. 30 ribu per bulan dari seluruh wali siswa dan meminta sejumlah uang setiap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Dalam pesan singkatnya di WhatsApp mengaku istri komite dan mengancam melaporkan wartawan kabareskrim meminta agar tidak mencampuri masalah keuangan sekolah dan mengatakan kalau uang yang dipungut melalui komite tidak sebanding dengan pengeluaran yang ada.
Berikut ini pesan singkat istri komite
“Kalau memang peduli lingkungan bukan begini caranya, itu namanya ikut campur masalah keuangan, sebagai istri komite kurang setuju, kami juga belum lama menjabat juga belum lama, maaf bukan ga respon, kalau memang hal penting kenapa lewat hp, apa bapak ga mikir namanya sekolah swadaya, itu aja uang spp banyak yang nunggak sedangkan pengeluaran begitu besar, mana kalau anda peduli lingkungan, apa ada pedulinya buatlah apa yang belum ada.
Kami bukan orang secerdas bapak tapi bapak salah membuat informasi masalah sekolahan saya, bisa aja saya buat pengaduan
Ini bukan pak komite , tapi nomor istrinya komite, bapak salah sambung, maaf kalau saya bantah
Disisi lain beberapa wali murid ketika dikonfirmasi mengakui adanya pungutan tersebut dan meminta kepada pihak sekolah agar bisa mempertanggungjawabkan penggunaan dana tersebut .
Disamping itu juga banyak para wali murid khawatir kepada anak anak mereka disebabkan sekolah SD N 233 tidak memiliki fasilitas berupa MCK (toilet) sehingga para siswa kencing sembarangan dan BAB di sungai yang sudah pasti sangat membahayakan para siswa apalagi saat musim hujan.
Untuk itu diminta kepada dinas pendidikan kabupaten tebo agar turun langsung kelapangan melihat kondisi para siswa SD N 233 benteng makmur, jangan hanya menerima laporan dibelakang meja saja.
(Tigor Aritonang)
