Kabarreskrim.net || Sumenep
Ketua DPC Kabupaten Sumenep sangat kecewa atas keberadaan Organisasi KAJI yang belum lama ini dilantik dan dikukuhkan di Kabupaten Sumenep beberapa waktu yang lalu, oleh DPW KAJI Jatim yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP KAJI Bapak Samsul Arifin banyak menuai protes.
Umbar janji untuk memberikan program ke semua DPC khususnya yang ada di Kabupaten Sumenep oleh Ketua Umum DPP KAJI Pusat yang tak pernah ditepati, malah justru di permainkan.
Organisasi yang notabenenya adalah Organisasi yang membantu mensukseskan program pemerintah yang sebentar lagi akan dilantik menjadi presiden RI yaitu Bapak Prabowo Subiyanto dan Mas Gibran Rakabuming Raka pada bulan Oktober mendatang.
Organisasi yang saat ini mulai di Terima masyarakat, dan sudah terbentuk di beberapa wilayah diantaranya DPW Jatim, DPW Jawa Barat,DPW Aceh, DPW Nusa Tenggara Timur, DPW sumatra utara serta Papua.
Organisasi Yang menamakan dirinya KAJI ( Kesetiaan Anak Jenderal Indonesia) yang dipimpin oleh Ketua Umumnya adalah Samsul Arifin, banyak menimbulkan persoalan dan umbar janji.
DPW yang ada di seluruh Indonesia sangat kecewa dan merasa dipermainkan dan dijadikan sapi perah. Seperti halnya yang terjadi pada DPW KAJI Sumatra utara, dengan janji manisnya sang Ketua , Uang puluhan juta rupiah melayang tanpa adanya kejelasan.
Seperti halnya DPC KAJI Kabupaten Pasuruan informasi yang di dapat Uang belasan juta yang masuk ke Ketum KAJI Pusat, juga melayang.
Belum lagi DPW KAJI Jawa Timur sudah puluhan juta uang yang keluar untuk membesarkan KAJI juga melayang, janjinya mau diganti namun hingga detik ini uang yang dijanjikan belum juga ada.
Dari semua kejadian yang ada,
serta sikap arogan dengan semena – mena membekukan beberapa DPW dengan alasan tidak jelas, etika dalam ber organisasi sudah tidak lagi ada pada dirinya.
Harusnya selaku pimpinan menjamin ke utuhan organisasi, keamanan dan kenyamanan serta menjamin keberlangsungan jalannya organisasi setiap di setiap daerah agar terjalin keharmonisan dan kemajuan dalam ber Organisasi tersebut.
Di bawah kepemimpinan Samsul Arifin selaku ketua umum DPP KAJI Pusat , semua nya hancur dan babak belur akibat ulahnya.
Sikap dan perbuatannya yang telah menyengsarakan anggota KAJI secara keseluruhan yang ada di Indonesia memutuskan akan hengkang dari Organisasi KAJI yang belum seumur jagung di bentuk, hancur demi kepentingan pribadinya.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP ) KAJI pusat Samsul Arifin , sudah tidak layak jadi pimpinan.
Pernyataan sikap semua DPW dan DPC se Indonesia memutuskan akan berhenti dari organisasi KAJI dan menuntut agar dana yang sudah masuk ke ketua Umum agar dapatnya dikembalikan dan dipertanggung jawabkan. ( AJ )