Kabarreskrim.net
Dalam upaya membentuk generasi yang sehat, produktif, dan bebas dari pengaruh negatif narkoba, Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Barat (BNNP Kalbar), bersama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat serta Yayasan Astra Honda Jakarta, telah menggelar pelatihan otomotif (sepeda motor).
Kerjasama ini hadir sebagai tanggapan atas kebutuhan mendesak akan program pasca rehabilitasi bagi mantan pecandu narkotika. Sejak 2021 hingga 2023, sebanyak 493 klien telah menjalani rehabilitasi di BNNP Kalbar tanpa mendapatkan pelatihan vokasional sebagai persiapan kembali ke masyarakat.
Pelatihan otomotif ini, yang berlangsung selama tujuh hari sejak 25 Februari hingga 2 Maret 2024, dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai wilayah di Kalimantan Barat. Peserta berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mantan pecandu narkotika, keluarga pecandu, dan masyarakat rentan.
Acara pembukaan yang dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Sosial dan SDM, Drs. Alexander Rombonang, MMA, mewakili PJ. Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, menjadi momentum penting dalam memberikan semangat dan dukungan bagi para peserta.
Harapan dari BNNP Kalbar adalah agar para peserta dapat menjadi masyarakat yang produktif dan memiliki ketahanan terhadap penyalahgunaan narkoba. Melalui pelatihan ini, diharapkan stigma negatif dari masyarakat terhadap mantan pecandu dapat berkurang, sehingga mereka dapat diterima kembali dalam dunia kerja dan hidup secara mandiri seperti masyarakat pada umumnya.
Pelatihan otomotif ini diharapkan dapat memberikan bekal kepada para peserta untuk menjadi profesional di bidang otomotif, membuka bengkel, atau bekerja pada bengkel-bengkel yang ada, sehingga dapat terjadi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi mereka.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, sinergi antara BNNP Kalbar, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat, serta Yayasan Astra Honda Jakarta ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi upaya pemberantasan narkoba dan pembentukan generasi yang lebih baik di Indonesia. ( Sabirin )
