Kabarreskrim.net || Sumenep
Viral di media sosial dan di kalangan masyarakat umum, Ketua DPRD Kabupaten Sumenep sementara, H. Zainal dari Partai PDI menggerebek tempat prostitusi yang ada di Desa Belluk Ares Kecamatan Ambunten kabupaten Sumenep, Selasa (10/09/2024).
H. Zainal bersama satpol PP mendatangi tempat PSK dengan alasan ingin menumpas penyakit masyarakat, namun tindakan yang dilakukan sangatlah tidak manusiawi dengan memperlakukan wanita pemuas nafsu tersebut sekehendak hatinya, yaitu dengan membentak serta dengan memaksa harus membuka penutup wajahnya.
Informasi yang yang kami terima ada 8 PSK diamankan saat operasi di Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten termasuk satu Mucikari.
Sesuai Pasal 335 ayat (1) butir 1 KUHP juga dapat dikenakan jika ada perbuatan tidak menyenangkan, sehingga pasal tersebut dikenal juga dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan.
Tindakan arogan ketua DPRD Sumenep di tentang keras Oleh pengacara dengan julukan si Raja Hantu, Kurniadi mengatakan, “perbuatan Ketua DPRD Sumenep yaitu H. Zainal sangatlah tidak manusiawi dengan membentak seorang wanita dalam tanda kutip seorang PSK ( perempuan sex komersial) itu juga manusia, hanya karena hidupnya menjual diri dan dibawah garis kemiskinan harus di perlakukan tidak adil oleh ketua dewan yang terhormat,” jelasnya.
“Bukannya saya membela atas perbuatan PSK, setidaknya ketua Dewan memikirkan solusinya bagaimana supaya orang tidak terjerumus ke lembah hitam, eh malah sebaliknya membentak dan menyuruh membuka penutup wajah, apakah H. Zainal berfikir dampak dari terbukanya penutup wajah akan membuat malu dan hina di mata masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut Kurniadi akan bersikap, “saya sendiri yang akan melaporkan perbuatan Ketua DPRD ke Dewan Kehormatan atau BK (Badan Kehormatan) kalau semuanya sudah rampung,” kata Kurniadi.
Akibat perbuatan H. Zainal masyarakat di Sumenep di buat gonjang ganjing, hanya karena seorang PSK fungsi dan kewenangan Anggota Dewan jadi tercoreng seakan hanya Anggota Dewan lah orang yang paling suci di dunia ini.
Tugas Dewan masih banyak yang harus di kerjakan, utamanya bagaimana Sumenep ke depan masyarakat harus di pikirkan kesejahteraannya.
Tokoh masyarakat menyayangkan perbuatan Oknum Ketua Dewan, “aneh Dewan hanya ngurusi PSK,” ujarnya yang tak mau namanya di publish. ( AJ )
