Kabarreskrim.net // Jakarta
Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta, Marullah Matali mengusulkan pemimpin kelompok pemuda yang menganggur direkrut untuk mencegah tawuran di Jakarta.
Alasannya, pemimpin kelompok atau “jagoan” di suatu wilayah biasanya memiliki pengaruh besar terhadap anggotanya. Menurut Marullah, jika mereka diberikan pekerjaan dan kesejahteraan, anggota kelompoknya juga akan terdorong untuk mengikuti hal positif.
“Ketika jagoannya dipegang oleh teman-teman wilayah Pak Gubernur, maka anak buahnya yang lain ikut terpengaruh. Dengan begitu, mereka tidak akan tawuran lagi,” ujar Marullah dalam diskusi Jakarta Update di Balai Kota Jakarta, Senin (17/2/2025).
Marullah mengatakan, salah satu faktor utama pemicu tawuran adalah banyaknya waktu luang yang tidak dimanfaatkan dengan baik, terutama oleh pemuda yang masih menganggur.
“Latar belakang warga tawuran itu biasanya karena faktor cukup banyak waktu luang yang tidak terpakai. Bahasa negatifnya, boleh kita katakan sebagai nganggur dan iseng,” Ujarnya
Selain itu, kata dia, kemiskinan dan sulitnya mendapatkan pekerjaan juga menjadi alasan lain di balik maraknya tawuran.
Oleh karena itu, Pemprov Jakarta berupaya menawarkan solusi agar para pemuda dapat mengisi waktu mereka dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
“Maka beberapa solusi yang ditawarkan kepada mereka adalah bagaimana caranya agar mereka yang punya waktu banyak dan tidak terpakai itu, waktunya diefektifkan, cari solusi. Kalau ada pekerjaan, carikan mereka pekerjaan,”
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi menilai, tawuran yang semakin marak di Jakarta terjadi bukan hanya karena konflik sosial. Menurutnya, tawuran juga dipicu oleh motif lain, salah satunya untuk mencari perhatian di media sosial.
Oleh karenanya, kata Teguh, pihaknya telah berdiskusi dengan sejumlah pihak, termasuk media sosial seperti TikTok, guna membahas fenomena ini.
“Jadi ada tawuran yang memang itu alami karena masalah-masalah persinggungan sosial sebagainya, tapi ternyata juga ada tawuran yang karena konten,” ucapnya. (Siti Khotijah)