Kabarreskrim.net || Musi Banyuasin
Sekitar ratusan masa pekerja dan pemilik ilegal refinery yang tidak mau ditertibkan melakukan aksi blog kade jalan dan menghadang kendaraan aparat kepolisian di tengah jalan, dalam tuntutannya warga atau pemilik kegiatan ilegal refinery meminta supaya tempat usaha mereka tidak dilakukan pembongkaran dan tetap berjalan seperti biasa nya.
Meskipun ada sedikit hambatan dari masa aksi kegiatan pembongkaran tempat masakan minyak (ilegal refinery) hari Kamis 6 Juni 2024 tetap dilakukan oleh pihak kepolisian.
Bedasarkan data yang diperoleh awak media kabar reskrim berkisar 11 lebih tempat masakan minyak ilegal refinery hari ini yang telah dilakukan pembongkaran.
Dalam kegiatan penertiban ilegal refinery tersebut dipimpin oleh Direskrimsus Polda Sumsel Kombes pol Bagus Suryopratomo Oktabrianto, S.I.K, apel gelar pasukan melibatkan 365 personil gabungan yang terdiri dari personil subdit IV Tipidter Ditreskrimum Polda Sumsel, Polres Muba, Polsek Keluang, Denpom Muba, Koramil Sungai Lilin, SKK migas dan unsur terkait lainnya.
Penertiban ini dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Kapolda Sumsel sesuai hasil rapat kordinasi terkait ilegal drilling dan ilegal refinery di Mapolda Sumsel beberapa waktu lalu.
“Dilakukan tindakan mulai dari upaya preventif, penindakan yang terukur hingga recovery terhadap dampak dari praktik ilegal ini,” ungkapnya.
Salah satu masyarakat Keluang yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, “seharusnya pihak kepolisian Kapolda Sumsel bersama pihak pemerintah Kabupaten Muba tidak melakukan kegiatan pembongkaran aktivitas kegiatan usaha kami.
Kami sadar bahwa kegiatan kami ini salah tetapi ini la usaha atau tempat kami mencari makan untuk menghidupi keluarga, seharusnya pihak kepolisian Polda Sumsel bersama pihak pemerintah mencarikan solusi yang terbaik bukan melakukan penutupan aktivitas Kami seperti ini.
“Bukan nya kami melawan dengan pihak kepolisian atau pemerintah seharusnya sebelum melakukan kebijakan cari solusi terlebih dahulu terhadap Kami masyarakat kecil,” ungkap nya. ( Pewarta Rudi Hartono )