Polda Riau Terus Berbenah Diri Dan Berani Menerima Kritik Sebagaimana Tertuang Dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto

banner 728x90

Kabarreskrim.net // Pekanbaru

Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, mengingatkan seluruh jajarannya untuk terus berbenah diri dan berani menerima kritik sebagai pelayan masyarakat. Menurutnya, seorang polisi harus mampu menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan beradab, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan Herry dalam Commander Wish yang dibacakannya di hadapan pejabat utama Polda Riau, Kapolres, serta perwira menengah di lingkungan Polda Riau, Rabu (19/3/2025).

Pada poin pertama, Herry menegaskan bahwa Polda Riau harus ambil bagian dalam menyukseskan program pemerintah. Poin kedua, ia meminta agar seluruh anggota kepolisian mulai memperbaiki diri, bersikap terbuka terhadap kritik, dan lebih peka terhadap tuntutan masyarakat. Poin ketiga, Herry menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di lingkungan Polda Riau.

“Saya ingatkan, dan ini akan saya sampaikan terus menerus. Kita harus bersikap lebih rendah hati di hadapan masyarakat, karena kita adalah bagian dari masyarakat itu sendiri,” tegas Herry.

Pada poin keempat, Kapolda menekankan pentingnya penguatan hak asasi manusia (HAM), moral, dan etika dalam menjalankan tugas kepolisian. Menurutnya, keamanan sejati bukan hanya tentang ketertiban, tetapi juga tentang keadilan dan penghormatan terhadap HAM.

“Sebagai aparat penegak hukum, kita memiliki kekuatan, tetapi kekuatan itu harus dijalankan dengan kebijaksanaan. Kekuasaan yang tidak dikendalikan oleh etika dan moralitas hanya akan melahirkan ketakutan, bukan rasa aman,” jelasnya.

Herry juga menegaskan bahwa setiap tindakan kepolisian harus berlandaskan pada penghormatan terhadap hak-hak warga negara. Ia ingin memastikan bahwa Polda Riau menjadi contoh dalam menjalankan pendekatan humanis dalam penegakan hukum, yang tidak hanya berorientasi pada prosedur, tetapi juga menjunjung tinggi keadilan.

Ia meminta seluruh jajaran Polda Riau menghindari tindakan represif yang tidak perlu serta menjadi pelindung bagi masyarakat, bukan ancaman. Dalam setiap keputusan yang diambil, ia mengingatkan agar keadilan lebih diutamakan daripada sekadar kepatuhan terhadap prosedur.

“Polda Riau harus menjadi institusi yang dihormati karena integritasnya, bukan ditakuti karena kekuasaannya. Oleh karena itu, saya menginstruksikan agar setiap anggota memahami prinsip-prinsip HAM dalam menjalankan tugasnya, serta memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan cara yang adil dan bermartabat,” tegas Herry.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa tugas kepolisian penuh tantangan. Namun, di balik setiap patroli, laporan yang ditangani, dan interaksi dengan masyarakat, terdapat makna pengabdian dan integritas.

“Polisi bukan hanya simbol keamanan, tetapi juga wajah keadilan, harapan bagi pencari keadilan, dan benteng bagi mereka yang membutuhkan perlindungan,” pungkasnya. (AS)

Pos terkait

banner 728x90