Kabarreskrim.net
Masyarakat nelayan di Kecamatan Batu Ampar, yang terdiri dari 15 desa tengah menghadapi keresahan akibat kelangkaan BBM bersubsidi. Ramli, seorang pengumpul kepiting, ikan, dan udang dari Desa Batu Ampar, mengungkapkan bahwa nelayan sangat membutuhkan BBM bersubsidi untuk mendukung kegiatan mereka.
Selama tahun 2021 hingga 2024, pasokan BBM di wilayah tersebut semakin sulit didapat, mengakibatkan banyak nelayan dan petani kesulitan menjalankan aktivitas mereka. Selain itu, anak-anak sekolah pun terkena dampaknya karena sulitnya transportasi.
Ramli, yang juga menjabat sebagai ketua nelayan, berharap agar pemerintah daerah Kubu Raya memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan masyarakat pesisir ini. Ia menggarisbawahi pentingnya bantuan BBM bersubsidi bagi kapal-kapal nelayan berkapasitas di bawah 5 GT.
“Harapan kami agar pemerintah dapat memenuhi kebutuhan BBM bersubsidi untuk nelayan dan petani di Kecamatan Batu Ampar,” ujar Ramli. Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan keberlangsungan kegiatan ekonomi di kawasan pesisir dapat terjaga. ( Sabirin )