Masyarakat Khawatir Tongkang Batu Bara Tabrak Tiang Jembatan Muara Tembesi

{"remix_data":[],"source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":false,"containsFTESticker":false}
banner 728x90

Kabarreskrim.net

Tongkang angkutan batu bara membuat masyarakat jadi panik di karenakan jembatan menjadi goyang di tabrak oleh Tongkang Batu Bara membuat tiang penyangga menjadi ambruk, Rabu (15/05/2024).

Bacaan Lainnya

Ada pun tim dari Inavis Pol Airut Polda Jambi sudah turun ke TKP pada hari Kamis (16/05/2024), waktu itu Tim Inavis belum bisa di wawancarai.

Peristiwa tongkang angkutan batubara menabrak tiang jembatan sudah terjadi berulang kali. Beberapa waktu yang lalu juga heboh dari unggahan video amatir yang dikirim oleh warga melalui media sosial, sebuah tongkang sarat muatan menabrak besi pengaman jembatan. Kemudian beberapa hari yang lalu juga terjadi insiden Tugboat angkutan batubara menabrak tiang penyangga Jembatan Aur Duri 1, Jambi.

Tugboat Sinar Pelelawan I GT.6, JMB 4 NO 958 milik PT. Anugrah Muda Berkarya yang dinakhodai Triantoko, 47 tahun, asal Desa Surulangun Sebrang, Kecamatan Musi Rawas, Sumatera Selatan. Dibantu Anak Buah Kapal (ABK) Andrean, 27 tahun, Kelurahan Lebak Bandung, RT 38, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi dan M. Riduan, 35 tahun, RT 06, Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Diketahui Tugboat Sinar Pelelawan I mengangkut batubara dari Desa Matagual, Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari menuju Pelabuhan Talang Duku, Jambi.

Dari informasi yang berhasil dirangkum dari Dedi Irawan, Senin (20/05/2024) “Untuk nakhoda dan dua orang ABK sudah diamankan di Pol Airut sedangkan Tugboat masih sandar di tepi Sungai Batanghari. Warga tiga desa menahan Tugboat untuk meminta pertanggung jawaban dari pihak perusahaan atas kerusakan jembatan yang sudah berulangkali kena tumbur tongkang,” sebut masyarakat sekitar.

“Namun, pada saat ini pendamping toko masyarakat sudah ada penjelasan dari perusahaan yang terkait yang menyampaikan pada toko masyarakat sekitar bahwa dari pihak PT, atau perusahaan yang terkait akan memperbaiki tiang penyangga jembatan yang rusak di serempet oleh tongkang batu bara tersebut namun bukan dari pemerintah,” ujarnya.

“Ada pun dari pihak masyarakat, Dedi jurnalis sebagai pendamping toko masyarakat mengatakan pada media ini Senin (20/05/2024), saat ini masyarakat pingin bukti bukan cuma omongan saja, kalau memang itu akan di perbaiki,” ujarnya.

“Dan juga masyarakat akan melepaskan kapal tersebut jika tiang jembatan itu sudah di perbaiki semua,” ujarnya lagi.

Hingga berita ini tayang, kapten kapal dan ABK masih berada dalam proses penyelidikan Polairut Polda Jambi untuk dimintai keterangan. Sedangkan Tugboat dan tongkang sarat muatan masih sandar dibibir sungai Batang Hari. Sampai saat ini masyarakat masih menunggu kapan di laksanakan nya untuk memperbaiki jembatan kesayangan masyarakat desa setempat ini. ( Gune/Tim )

Pos terkait

banner 728x90