Kurangnya Keterbukaan Oknum ATR/BPN Kota Pontianak Menjadi Keluhan Warga

banner 728x90

Kabarreskrim.net

Aktivitas Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Pontianak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang selama ini dianggap sudah cukup baik harus tercoreng oleh perbuatan segelintir oknum ATR/BPN Kota Pontianak yang diduga tidak transparan dan tidak dapat dipercaya.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut sangat dirasakan oleh Razenah Mardeni dan Syahril, warga Kota Pontianak yang memiliki lahan di lokasi Parit Demang, Kota Pontianak. Lahan tersebut dibuktikan dengan surat jual beli tahun 1968 dan penguasaan fisik hingga saat ini. Longginus Maman, selaku pendamping keluarga dan beberapa warga, kepada beberapa awak media pada Senin, 20 Mei 2024, menceritakan bahwa kurang lebih dua tahun lalu dirinya mengajukan permohonan pemetaan bidang tanah untuk mendapatkan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama pemohon Razenah Mardeni masing-masing untuk lima persil dan Syahril dengan masing-masing satu persil. Namun hingga saat ini, hasil dari pengukuran yang dilakukan oleh petugas juru ukur yang dibuktikan dengan berita acara hasil peta plotting tidak ada kejelasan.

“Kita sudah beberapa kali mendatangi serta menanyakan terkait hal tersebut kepada pihak ATR/BPN Kota Pontianak, tetapi yang kita dapati hingga saat ini hanya janji-janji belaka dan bahkan terkesan saling lempar tanggung jawab,” tutur Longginus dengan nada kesal.

Lebih lanjut, menurut Longginus pihaknya pernah melayangkan surat untuk menanyakan kembali mengenai hal tersebut, namun tidak pernah digubris. “Kita lakukan secara persuasif dengan menyampaikan surat, pihak mereka (ATR/BPN Kota Pontianak) tidak pernah membalas,” ujar Longginus kembali dengan nada geram.

Ketika beberapa awak media melakukan konfirmasi mengenai hal ini, Sylvi, selaku Kasubbag Tata Usaha yang mewakili Kepala Kantor ATR/BPN Kota Pontianak, menyatakan, “Sebenarnya itu hanya sedikit miskomunikasi saja. Pengajuan yang dulu sudah selesai dan untuk hasilnya tidak akan lama lagi terbit berita acara hasil pengukuran dan Pak Kakan langsung menangani masalah ini dan warga menerimanya,” jelasnya. ( Sabirin )

Pos terkait

banner 728x90