Kabarreskrim.net || Sungai Belidak
Kepala Desa Sungai Belidak, Juliansyah, menggelar konferensi pers pada siang hari ini di ruang kerjanya untuk mengklarifikasi beredarnya informasi yang dinilai tidak benar terkait anggaran ketahanan pangan desa. Dalam kesempatan tersebut, Juliansyah menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan ketahanan pangan bernilai 90 juta rupiah adalah tidak benar, Senin (20/05/2024).
Juliansyah menyatakan, “Apa yang disampaikan di beberapa media mengenai ketahanan pangan yang fiktif dan tidak tersalurkan adalah tidak benar. Kami memang menganggarkan pupuk untuk ketahanan pangan melalui pengajuan dari kelompok tani. Sebelum kami lakukan penyaluran pupik tersebut kami agar semua kelompok melengkapi administrasi dari kelompok tani yang terbaru Namun, hingga saat ini, data-data yang diminta belum dilengkapi dan masih juga ada yang sedang berproses.”
Menurut Juliansyah, pupuk tersebut telah diserahkan kepada ketua kelompok tani sesuai kesepakatan bersama ketua poktan 2 yang ada di Sungai Belidak dengan catatan menunggu administrasi lengkap baru kemudian akan didistribusikan. Dokumentasi dan bukti penyerahan pupuk juga telah dilakukan.
Lebih lanjut, Juliansyah mengajak masyarakat Desa Sungai Belidak untuk berdiskusi langsung jika ada informasi yang belum jelas atau jika ada hal yang menjanggal. “Kami berharap masyarakat yang kurang informasi bisa datang ke kantor desa untuk bertanya langsung. Kantor desa selalu terbuka untuk menerima tamu yang niatnya baik untuk membangun desa,” ujarnya.
Menanggapi laporan ke Polres, Juliansyah mengetahui memang ada panggilan untuk ketua BPD untuk klarifikasi terkait anggaran desa dari tahun 2020 hingga 2023. Atas aduan masyarakat, “Saya mulai menjabat pada tahun 2022, jadi untuk anggaran sebelumnya itu mungkin terkait dengan kepala desa yang lama. Kami berharap tidak ada permasalahan yang berarti,” jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Juliansyah menekankan pentingnya transparansi dan hak masyarakat untuk mengawasi tata kelola keuangan desa. Dia juga menyampaikan apresiasinya kepada media yang telah membantu mengawasi tata kelola keuangan desa dan berharap semua informasi yang disampaikan media adalah informasi yang valid.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada media yang telah membantu mengawasi. Dengan Kami diawasi juga menjadi catatan kami untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan berkat pengawasan tersebut. Jika ada saran yang masuk akal dan bagus untuk kepentingan desa, kami pasti akan mempertimbangkannya,” tutup Juliansyah. ( Sabirin )