Kabarreskrim.net // Pesawaran
Pewarta investigasi media suluhnusantara.News dan Organisasi Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) sorot indikasi korupsi Dana Desa ( DD) tahun 2023, yang terjadi di Desa, Kresno Widodo Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran. Kamis 17/04/2025.
Dari hasil investigasi dan penelusuran yang dilakukan awak media dan organisasi PPWI dilapangan, ditemukan modus yang dipakai oknum Kades dan perangkat desa, dalam memuluskan niatan busuknya tersebut, dengan melakukan Mark Up Anggaran dari setiap kegiatan yang dibiayai dari DD 2023 tersebut.
Menyikapi maraknya indikasi terjadi korupsi Dana Desa (DD) di Kabupaten Pesawaran, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Pesawaran Ngatijo ungkapkan keprihatinannya atas temuan yang didapat lembaganya, terkait indikasi korupsi DD yang marak terjadi di kabupaten setempat.
Sebagai contoh temuan yang didapat Desa Kresno Widodo Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, di dapat adanya dugaan mark up, dalam merealisasikan anggaran Dana Desanya tahun 2023 terhadap program kegiatannya, seperti:
1. Onderlagh Jalan Usaha Tani Dusun 3 Rt 08 dengan Volume (300m X 3m), Senilai Rp. 88.460.000
2. Badan Jalan Usaha Tani Dusun 2 Rt 05 Volume (100m X 5m), Senilai Rp.11.200.000
3. Badan Jalan Usaha Tani Dusun 4 Rt 13 dengan Volume (200m X 5m) Senilai Rp.14.400.000
4. Badan Jalan Usaha Tani Dusun 1 Rt 3 dengan Volume (1200m X 5m) Senilai Rp.44.200.000
5. Badan Jalan Usaha Tani Dusun 5 Rt 14 dengan Volume (100X5m) Rp.11.200.000
Dalam investigasi di lapangan awak Media juga mengkonfirmasi ketua BPD Desa setempat (Hendro) yang dalam hal ini sebagai mitra kerja kepala Desa, saat di mintai keterangan di beberapa aitem realisasi yang menggunakan anggaran DD Hendro mengaku tidak mengetahui
“Kalau soal anggaran terkait pembangunan jalan kelompok tani itu saya tidak tahu karna tidak di musdeskan, ujar nya,”
Atas temuan dari hasil investigasi awak Media atas indikasi korupsi DD 2023 yang terjadi pada Desa Kresno Widodo membuktikan bahwa Pesawaran sangat pantas disebut daerah katagori lemah nya pengawasan dari pihak-pihak terkait. (Irhamni abdillah)
