Kabarreskrim.net || Sumatera Utara
Setelah empat 4 jilid di Demo wartawan akhirnya Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Padangsidimpuan, Dr Lambok Marisi J Sidabutar, angkat bendera putih dengan mengundang wartawan yang mendemonya untuk melakukan klarifikasi, terkait isi pemberitaan salah satu media online, melalui Press release, Selasa (30/7/2024) di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Padangsidimpuan, Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), di mana bahwasanya isi pemberitaan yang dipublikasikan media lokal Hariantabagsel.com tersebut tidak benar (hoax).
Dihadapan para wartawan Kajari Lambok Marisi J Sidabutar melalui Kasi Datun M Sinaga mengatakan, “bahwa pemberitaan disalah satu media lokal yang mengatakan bahwa Kajari Padangsidimpuan tidak ingin berteman dengan media karena akan mengganggu kinerja Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan tidak benar.”
“Kajari tidak pernah memberikan statement resmi kepada media, bahwa sanya tidak ingin berkawan dengan media, dan tidak benar mengatakan media akan mengganggu kinerja Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan.”
“Saya selalu berteman dengan semua golongan, maupun orang kecil dan masyarakat biasa, dan saya tidak pernah membeda-bedakan rekan-rekan media, makanya saya tidak pernah membalas komentar chat via WA rekan-rekan media, karena saya hanya selalu memberikan komentar melalui press release”, ucap nya.
Terkait dalam pemberitaan salah satu media lokal yang menurut rekan-rekan wartawan sudah membuat gaduh tersebut, saya tidak akan melakukan tuntutan apapun, kata Lambok Marisi J Sidabutar.
“Saya tidak akan menuntut media tersebut, saya berteman dengan media, dan tidak ingin mengadu domba sesama rekan media, harapan saya media tetap mendukung kinerja Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan”, tutur Lambok Marisi J Sidabutar di hadapan puluhan awak media yang menghadiri press release tersebut.Terkait kenapa isi pemberitaan media lokal tersebut mengatakan seperti itu, Kajari mengarahkan wartawan menanyakan ke media yang bersangkutan. Dan kenapa dirinya (Kajari) tidak menuntut pemberitaan itu, dikarenakan ia ingin bersahabat baik dengan media.
“Saya tidak tidak tahu apakah ada saya ucapkan, karena saya sering bercanda”. terangnya.
Adapun pernyataan Kajari yang membuat gaduh karena dinilai kontroversial, di kutip dari isi pemberitaan media lokal sebelumnya, yang dimaksud tersebut adalah :
“Saya tidak mau lagi berkawan dengan media. Udah-udah gak ada konfirmasi lagi, karena akan mengganggu kinerja kita nanti,” ucap Kajari Padangsidimpuan Lambok Marisi J Sidabutar dengan nada tinggi sambil meninggalkan awak media di pelataran Kantor Kejari Padangsidimpuan.”
Namun setelah beberapa gabungan wartawan ribut karena pernyataan tersebut, akhirnya isi pemberitaan yang dimaksud diatas dirubah media yang menerbitkannya. ( Adi MH )