Kabarreskrim.net || Banggai Laut
Kepala Desa Gonggong Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut Aren Kountul membantah terkait adanya tudingan, “kalau iya menggunakan ijazah palsu pada saat dirinya mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Gonggong, dan saat pemilihan kepala desa tersebut Aren Kountul terpilih sebagai Kepala Desa Gonggong”.
Di temui media Kabarreskrim.net di ruang kerjanya Rabu (12/6/2024) Aren Kountul yang di dampingi Sekretaris Desanya menjelaskan, “kalau tuduhan bahwa ijasah SD saya tidak ada sebab yang ada cuma ijasah SMP dan SMA, itu setelah adanya penjaringan perangkat desa kasi kesejahteraan yang dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2024 yang lalu,” jelasnya.
Selanjutnya, Aren mengatakan pada saat penjaringan kasi kesejahteraan tersebut di ikuti 5 orang dan yang terpilih saat itu dan saat ini sudah bekerja yaitu Yuliana Daito.
Yang anehnya pada saat di laksanakan nya penjaringan perangkat desa, berkas saya pada saat saya mendaftarkan diri menjadi calon kepala desa hilang di kantor ini dan yang tersisa hanya selembar SKCK saja. Akan tetapi berkas para calon kepala desa lainya semuanya masih ada.dan tidak lama berselang dari itu semua,saya di isukan tidak mempunyai ijasah SD. “kalau mau di telusuri kembali saya ini benar-benar tamat di SDN Gonggong bahkan masih ada teman seangkatan saya yang mengetahui kalau saya benar-benar lulusan SDN Gonggong, cuma kenapa pada saat saya mendaftarkan diri menjadi calon kepala desa, untuk ijazah SD saya hanya mengunakan surat keterangan yang menyatakan bahwa saya lulusan SDN Gonggong sebab ijazah SDN saya tidak tau sudah tercecer kemana pada saat terjadinya bencana di Desa Gonggong ini beberapa puluh tahun yang lalu,” ungkap sang kades.
“Sebelum saya menjadi kepala desa, saya juga pernah maju menjadi calon legislatif dari Partai Hanura dan saya juga pernah menjabat sekdes sebelum saya mengambil keputusan untuk maju pada pemilihan Kepala Desa Gonggong. Jadi, tuduhan yang di tujukan kepada saya selama ini semuanya tidak benar dan terkesan mengada-ada saja,” jelasnya.
“Saya sebenarnya sudah tau siapa yang membuat isu seperti ini, tapi saya tidak terlalu menanggapinya sebab saat ini saya hanya fokus bagaimana membangun Desa Gonggong ini menjadi lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya. ( Anton )