Kabarreskrim.net || Sumatera Utara
Ditengarai menyalahgunakan jabatan dan wewenangnya, pada pekerjaan fisik sumber dana ADD/DAU tahun 2024, Kepala Desa (Kades) Aek Najaji bungkam dikonfirmasi, Selasa (21/1/2025).
Sahala Harahap Kades Aek Najaji ditengarai menyalahgunakan jabatan dan wewenangnya karena mengabaikan Peraturan LKPP No 12 tahun 2019 tentang pedoman penyusunan tata cara pengadaan barang dan jasa di desa, dan melanggar UU No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, Inspektorat Kota Padangsidimpuan di minta untuk turun melakukan audit.
Realisasi penggunaan anggaran Alokasi Dana Desa/Dana Alokasi Umum (ADD/DAU) tahun anggaran 2024 untuk kegiatan fisik ini ditemukan saat wartawan turun ke lokasi pekerjaan di Desa Aek Najaji, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara, beberapa hari lalu.
Saat wartawan turun ke lokasi pembangunan jalan rabat beton, pantauan dikerjakan dengan asal asalan dan tidak ditemukan papan plang informasi kegiatan di sekitar lokasi pekerjaan.
Kemudian, pembangunan paret sawah juga tidak ditemukan adanya papan plang informasi kegiatan.
Selanjutnya, satu item kegiatan terkesan asal jadi pada pekerjaan pelebaran jalan umum. Untuk pelebaran jalan umum ini Kades Aek Najaji di nilai hanya menghamburkan anggaran ADD/DAU. Karena untuk pelebaran jalan umum (Kota) mestinya dari Dinas PUPR.
Tiga fisik bangunan yang berhasil ditemukan ini belum diketahui berapa besar nominal anggaran yang di habiskan.
Untuk itu, “Samsul Bahri Hsb wartawan yang ikut turun ke lokasi meminta Inspektorat Kota Padangsidimpuan untuk segera turun melakukan audit terhadap semua pekerjaan fisik yang menggunakan anggaran ADD/DAU tahun 2024 di Desa Aek Najaji.”
Dalam hal ini, “Kades Aek Najaji patut diduga melakukan Nepotisme yang ingin menguntungkan kelompok dan golongannya, karena TPK yang terpilih dari hasil musrenbangdes diduga tidak diberdayakan,” kata Samsul Bahri Hsb.
(Adi MH)
