Diduga Keras Melakukan Korupsi, Agus Bertambah Sukses Dan Kaya Semenjak Menjadi Kepala Kampung Wono Agung, Apa Penyebabnya…??

banner 728x90

Diduga Keras Melakukan Korupsi, Agus Bertambah Sukses Dan Kaya Semenjak Menjadi Kepala Kampung Wono Agung, Apa Penyebabnya…??

Tulang Bawang.– Kabarreskrim ]]  Menjadi seorang pemimpin adalah impian banyak orang, walaupun tidak semua orang bisa menjadi pemimpin. Apalagi menjadi seorang pemimpin level kepala kampung di masa adanya anggaran dana desa (DD) sudah pasti sangat mengiurkan bagi setiap orang.

Dana Desa adalah Program unggulan di masa pemerintahan bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini, yang bertujuan mensejahterakan masyarakat yang tinggal di pedesaan dan melakukan pemerataan pembangunan di semua desa di seluruh Indonesia.

Tetapi sungguh di sayangkan ada oknum-oknum kepala kampung (kakam) yang awalnya sebelum menjadi kepala kampung hidup sederhana dan berakhlak baik, tetapi setelah menjabat kepala kampung/kepala desa, sifatnya bisa berubah drastis, yang awalnya hidup sederhana sudah berlomba-lomba menumpuk harta, membangun rumah, beli rumah di luar kampung, beli mobil, beli tanah dan ada yang lebih parah lagi sampai-sampai ada yang nikah lagi.

Tindakan keras telah di lakukan oleh aparat penegak hukum (APH) dan pemerintah, tercatat sudah banyak oknum-oknum kepala kampung/kepala desa yang di BUI (dipenjara).
Sudah hampir seribu orang lebih oknum-oknum kepala kampung/kepala desa di seluruh Indonesia yang ke sangkut hukum dan berakhir di penjara.

Sama halnya yang di duga keras telah terjadi di kampung Wono Agung kecamatan Rawajitu Selatan kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Agus Hidayat sebagai kepala kampung Wono Agung yang awal pencalonannya sebagai kepala kampung cukup santun dan tinggal di rumah sederhana berdinding papan, tetapi setelah menjadi kepala kampung baru satu periode (2019-2025) telah berubah menjadi orang sukses, membangun rumah bak istana, berbanding jauh dengan bangunan balai kampung Wono Agung yang tidak tersentuh pembangunan, dan bangunan tersebut masih berdiri seperti jaman sebelum adanya Dana Desa (DD) dan sangat memprihatinkan.

Indikasi korupsi diduga keras terjadi di segala lini, bukan hanya dana desa, pengelolaan aset kampung juga diduga keras menjadi sumber korupsi oleh oknum kepala kampung tersebut, bahkan sudah disinyalir telah terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Dihimpun dari segala narasumber yang bisa dipercaya di lokasi, bahwa semenjak menjabat kepala kampung Wono Agung, disinyalir kampung tersebut tidak ada perubahan secara signifikan, yang jelas kelihatan dan terang benderang di mata hanya sebuah taman bermain, yang mana diduga awal pembangunannya juga banyak indikasi-indikasi yang menggrogoti uang rakyat.

Aset kampung Wono Agung berbentuk lahan sawah seluas lebih kurang 9 (sembilan) hektar menjadi salah satu sumber dugaan korupsi yang di lakukan oleh Agus Hidayat oknum kepala kampung tersebut, selain banyak dugaan mark-up dana desa secara Terstruktur, sistematis dan masif oknum kepala kampung juga disinyalir mengajak kroni-kroninya untuk melakukan korupsi dana desa secara BERJAMAAH.

Hingga berita ini naik tayang menjadi konsumsi publik, oknum kepala kampung tersebut tidak bisa di hubungi dan Handphone di matikan secara total, bahkan warga nya sendiri kesusahan untuk menghubungi kepala kampungnya sendiri.

Harapan besar di sampaikan oleh beberapa warga kampung Wono Agung yang berhasil di himpun di lokasi, kepada YTH bapak Presiden Prabowo subianto melalui BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK) yang bertanggung jawab atas keuangan Negara agar bisa mengaudit harta kekayaan oknum-oknum kepala kampung/kepala desa yang masih menjabat atau sudah tidak menjabat lagi.
khususnya kampung Wono Agung.
Jumat 28/03/2025.

(Tim).

Berita bersambung.
kupas habis anggaran DD dan aset kampung. ( Satgasus)

Pos terkait

banner 728x90