Calon Gubernur Jateng Hadiri Kegiatan Adat Istiadat Tasyakuran Satu Muharam Atau Satu Syuran Di Pantai Widara Payung Cilacap

banner 728x90

Kabarreskrim.net

Suwarni, S.H., M.H. merupakan salah satu tokoh di Kabupaten Cilacap yang hadir disaat prosesi larung yang digelar oleh Padepokan Retno Arum Nimas Ajeng Khantil di lokawisata pantai Widara Payung Cilacap, Minggu 7 Juli 2024

Bacaan Lainnya

Ditengah riuhnya masyarakat Cilacap yang ingin menyaksikan larungan berupa aneka hasil bumi oleh Nimas Khantil selaku spiritual, sosok Eko Suwarni diperkenalkan kepada pengunjung bahwa dirinya bakal mencalonkan diri menjadi Gubernur di Jawa Tengah.

“Betul Insya Allah kalau ada anugerah Allah memberikan saya diberi amanah untuk memimpin Jawa Tengah Insya Allah Jawa Tengah kita akan maju dan tidak akan kita abaikan budaya semacamnya, selama ini dengan adanya budaya-budaya yang sudah dilakukan tiap-tiap tahun seperti sekarang ini kita kreasikan. Semuanya untuk seluruh warga Jawa Tengah khususnya apalagi saya orang Jawa Tengah khususnya dari saya perempuan semoga perempuan bisa maju ke depan karena kita di sini adalah di wilayah Raden Ajeng Kartini sehingga kita jadi penerus perjuangan Raden Ajeng Kartini,” ungkap Eko Suwarni.

”Untuk itu saya sebagai ibu, kita juga perjuangkan memberikan suatu amanah kepada anak-anaknya yang baik yaitu Iman, pendidikan, kesehatan dan perilaku akhlak mental seorang anak, sama dengan pemimpin juga seperti itu, demokrasi ini tidak hanya pintar, tidak hanya cuma banyak duit tetapi demokrasi ini kita bisa berkolaborasi seluruhnya apalagi saya selama ini menjadi dewan pakar hukum Kepala Desa se-Jawa Tengah, Dewan Pakar Hukum Pemuda Pancasila se-Jawa Tengah, PNPM di era SBY,Konsultan Hukum SBI, Konsultan Hukum Yayasan  Bhakti Sosial Morial dan seluruhnya kegiatan-kegiatan yang ada di sektor-sektor lainnya mungkin sudah sering saya hadapi terutama adalah wartawan sebagai mitra karena saya selama ini basic saya jaksa mejalani selama 32 tahun sebagai jaksa di Kejaksaan Agung, dan saat ini saya ditugaskan untuk Kementerian PUPR,” terus Dr. Hj. Eko Suwarni, S.H., M.H.

Pandangan Lebih  lanjut Dr. Hj. Eko Suwarni, S.H., M.H. mengungkapkan sudut pandang tentang Jawa Tengah khusunya Cilacap, “selama saya menjadi Humas di Jawa Tengah Saya mulai karir dari Cilacap, apa yang saya miliki inilah adalah jati diri saya dan jati diri saya tidak akan memberikan janji-janji tetapi masih bisa jadi melihat keadaan setiap daerah masing-masing kita harus cek, mungkin keadaan pertaniannya maupun keadaan perekonomian, keadaan penganggurannya kemudian  keadaan perikanan dan sebagainya lain lagi pertanian lagi ke mana-mana jadi kita harus tahu setiap sirkulasi di tiap-tiap kabupaten tidak hanya sebagai sebagai pemimpin tetapi kita harus berkolaborasi dan saya harus memegang satu, media adalah mitra saya”.

Tingginya kasus pelecehan seksual yang terjadi di Cilacap Dr. Hj. Eko Suwarni, S.H., M.H.  juga memberikan pandangan.

“Adanya kasus pelecehan ataupun pencabulan terhadap perempuan di sekolahan bagaimana kita memberikan sosialisasi pada perempuan-perempuan yang ada, juga pernah ada kejadian di pondok pesantren nah hal seperti itu bagaimana kita mengemas, satu adalah keluarga, keluarga kalau bisa memberikan suatu masa kepada anak-anaknya dan sebagainya Insyaallah akan aman apalagi kalau perempuan saya juga punya persatuan janda  ayo cari cara bisa jualan nasi goreng atau jualan pisang goreng ada jualan apa yang penting kehidupan dan itu enggak apa-apa, karena kita punya anak bagaiman anak kita kedepan,” ujar Eko Suwarni.Dr. Hj. Eko Suwarni, S.H., M.H. mempunyai misi untuk pimpin Jawa Tengah disela riuhnya pengunjung mengatakan, “saya pengin mendamaikan, Kita supaya produktif  bahwa di Jawa Tengah adalah sebagai Jawa Tengah adalah sebagai satelit ibaratnya mitra Indonesia adalah mungkin Jawa Tengah ini di berbagai karakteristik Indonesia yang di mana di depan itu ada di sekitar kita sekarang kalau tidak pakai digital kita ketinggalan makanya sampai RT maupun sampai tingkat presiden saya saya akan membangun RT, RT adalah standar utama daripada para warga bayangkan anda tidak mempunyai RT mau bikin kartu KK enggak bisa KTP enggak bisa enggak tahu terus kita harus membuat mungkin kelahiran kematian semuanya itu adalah di RT,  jadi RT ini sangat membantu  setiap orang mau melihat keadaan warganya melihat diklik nanti punya bank data di tingkat RT inilah yang akan saya kedepankan. Perlu kita tahu bahwa masyarakat tidak terhubung kita harus tahu karena apa di zaman sekarang ini kita harus maju Kita harus melihat ke depan bahwa RT penting RT, apalagi Pemuda sekarang misal yang paling bagus kalau itu kita tidak dilaksanakan kayaknya ketinggalan”.

“Jawa Tengah ada titik-titik yang belum kita ketahui contohnya kebutuhan kosmetik untuk kecantikan , masalah MCK masalah kebersihan, untuk kebersihan di samping itu bukan itu saja bisa cek tempat TPI ya, tempat pasar tempat masjid semuanya itu harus bersih Nah di situlah nanti ke depan tidak perbaiki.”

Dengan melihat hamparan pantai di Cilacap dirinya juga punya rencana yang mungkin belum pernah terpikirkan orang-orang dengan potensi pantai selain sebagai wisata.

“Dengan melihat situasi di Jawa Tengah itu sudah bagus tapi harus kita poles kita teruskan lagi, bagaimana situasi ini lebih bagus gitu itu aja karena masih banyak kekurangan-kekurangan seperti tadi saya cuci muka pakai air asin, ini sebetulnya kalau orang yang tahu dari produk ini sedikit bikin garam untuk kosmetik makanya Indonesia itu sendiri bukan menjadi garam saja, ini sepanjang pantai bisa dibuat pabrik untuk kosmetik dari air laut, tapi kayaknya tidak terjamah itu satu, apalagi di Cilacap ada pelabuhan alam itu juga perlu dipotensikan kalau orang mau ke luar negeri mau ngirim barang-barang kan lewat sini nggak usah lewat Semarang ya kan bisa jadi dari arah mana saja menjadi income ditiap-tiap kabupaten,” ucapnya.

“Saya melihat potensi Jawa tengah ini wisata, kita menjual wisata, kita bisa menjual produk kita bisa menjual keahlian para skill-skill makanya bagi kaum buruh ini jangan hanya cuma 1 tetapi harus ada pendidikan bisa kita nanti kerja sama dengan pertanian dinas pertanian dengan direkam untuk bisa mendidik orang-orang yang mungkin masih drop out atau gimana yang tidak punya skill bisa dikerjakan diluar negeri melalui argo-argo bidang lainya, Insyaallah ke depan akan lebih maju untuk Jawa Tengah saya mengedepankan adalah pemuda yang untuk eksis bisa membantu dengan merapikan Jawa Tengah dan Jawa Tengah itu harus kita tegaskan jangan cuma Jawa Tengah hanya sebagai  ikut-ikut aja tetapi kita harus punya barometernya, Kita punya alat yang mana dari sisinya berdampingan dengan laut apa yang kita kerjakan. Nah inilah mungkin ke depan lebih kita bareng-bareng ayo kita jangan saya saja tidak mungkin sendiri tetapi mari kita semuanya, mari kita apa yang punya potensi turun ke mana-mana. Kita adalah satu hanya komunikasi melalui tiap-tiap kabupaten, apa kekurangannya, apa kebutuhannya apa kebutuhan kepala desa, apa yang diperlukan harus merata semuanya  baik pertanahan juga harus bagaimana kita bisa tahu,” tutup Dr. Hj. Eko Suwarni, S.H., M.H. ( Dian Jtg )

Pos terkait

banner 728x90