Atasi DBD Pemdes Karangklesem Mengajak Warganya Lakukan PSN 3M Plus Secara Serentak

banner 728x90

Kabarreskrim.net || Purbalingga

Dipicu oleh perubahan cuaca yang tidak menentu, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Purbalingga, khususnya di Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga mengalami cukup peningkatan.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Karangklesem Suwatyo, dalam kegiatan “Gebrak PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) Serentak”, yang juga dihadiri oleh Babinkamtibmas Polsek Kutasari AIPA Kukuh Widiantoro, Ibu Kairah SH dan Ibu Diah Susanti utusan dari kecamatan, Kepala Dusun 3 Bapak Haris Mulyono, Kepala Dusun 2 Bapak Sabi’is,Bidan Desa Ibu Astridh Dhianing Ratri,A.Md.Keb, Setiantoro dan Trianto Perangkat Desa dan Kelompok Dasawisna, bertempat di RT 013 RW 006, Kadus 3 Desa Karangklesem, Kutasari, Purbalingga, Jum’at (31/05/2024).

Menyikapi hak tersebut, Suwatyo langsung mengintruksikan kepada seluruh peserta yang hadir, untuk melakukan himbauan kepada jajaran dilingkungan kadus masing-masing sampai ketingkat RT dan masyarakat setempat, untuk melakukan gotong royong serentak pada hari Jum’at 31 Mei 2024.

“Kondisi ini sudah tidak bisa lagi kita biarkan, walaupun sebelumnya kita sudah melakukan antisipasi untuk mengatasi DBD tersebut terjadi di Desa Karangklesem. Untuk itu kita harus melakukan aksi PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M Plus”, ujar Suwatyo.

Aksi PSN 3M Plus serentak hari ini dilakukan di wilayah warga RT 013 RW 006 dengan jumlah rumah sebanyak 65 rumah, dan hanya ada 1 rumah warga yang di temukan jentik-jentik nyamuk.“Dengan cara begitu kita bisa mengatasi terjadinya peningkatan kasus DBD, untuk itu saya harapkan peran serta dari masyarakat dalam hal ini, karena salah satu upaya pencegahan DBD memang harus dilakukan dengan cara 3M Plus ini”, tegas Suwatyo

Ny. Ari Suwendah juga menimpali aksi 3M Plus ini juga merupakan cara untuk memutus mata rantai perkembang biakan nyamuk aides aigepty, yang disebabkan oleh semakin bertambahnya tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk disaat musim hujan datang, dan juga terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan.

Bapak Haris Mulyono selaku Kepala Dusun 3 Desa Karangklesem menjelaskan 3M Plus tersebut adalah, menguras atau membersihkan tempat yang menjadi sarang nyamuk seperti bak mandi dan tempat penampungan lainnya, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Sedangkan plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, gotong royong membersihkan lingkungan, periksa tempat-tempat penampungan air, meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, dan menanam tanaman pengusir nyamuk seperti tanaman lavender. ( Panji U )

Pos terkait

banner 728x90