Aktivis Anti Korupsi Dan Pemerhati Kebijakan Pemerintah Minta Mabes Polri Bentuk Timsus Terhadap Penanganan Dugaan Kasus Suap P3K Di Madina

banner 728x90

Kabarreskrim.net || Sumatera Utara

Aktivis Anti Korupsi bersama Pemerhati Kebijakan Pemerintah Mendukung dan meminta Mabes Polri/Cq Bareskrim membentuk Timsus untuk penanganan Kasus dugaan Suap P3K yang terjadi di Wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Bacaan Lainnya

Dalam hal ini menyampaikan lewat akun FB, Setelah membaca pemberitaan dari beberapa media online perkembangan pemeriksaan dugaan suap seleksinya P3K, Polda Sumut telah tetapkan 5 sampai dengan 6, diharapkan jangan berhenti sampai disitu saja.

Besar kemungkinan ke 6 tersangka pada kasus dugaan suap tersebut adalah tumbal. Maka dengan ini di minta kepada pihak berwenang (kepolisian) untuk mengungkap, kemana saja aliran uang suap tersebut, dan rasanya gak mungkin jika Kepala Dinas Pendidikan beserta jajaran dan Kepala BKPSDM, mengambil langkah ini bila tanpa ada perintah atasannya. Kuat dugaan bawahan gak berani mengambil resiko bila tidak ada kong kali kong dengan bos nya.

Ke 6 orang yang tersangkut pada dugaan kasus suap seleksi P3K ini, terkesan menutupi adanya keterlibatan atasannya, oleh sebab itu Bareskrim Mabes Polri diminta turut mengawal kinerja jajarannya Polda Sumatra Utara dalam hal penanganan dugaan kasus suap seleksi P3K ini.

Bukan bermaksud mengajari pihak kepolisian, yang pastinya bila pihak yang berwajib betul-betul ingin mengejar siapa saja yang terlibat dalam kasus suap seleksi P3K tersebut, kita mendukung dan siap mengawal prosesnya hingga terungkap dengan terang benderang.

Jika kasus dugaan suap P3K di Madina ini ada yang ditutup-tutupi, maka saya dan rekan-rekan kompak membuat komitmen akan mengadakan aksi demo berjilid-jilid di Poldasu, demikian disampaikan salah satu aktivis anti korupsi Guswan Leo kepada Kabarreskrim.net melalui via WA, Rabu (22/5/2024). ( Adi MH )

Pos terkait

banner 728x90