Kabarreskrim.net || Jakarta
Kepada Awak Media Grub FRN Counter Polri, Salah satu Panitia Haul Raden Patah ke 522, Raden Wagiao bin Ibrahim Bin Fattah, kegiatan Sholawat hari ini Sabtu ( 14/12) mengatakan bahwa hajatan kali ini disiapkan 800 Personil mengamankan acara.
” 800 Pengamanan terdiri Dari TNI, Polri, Ormas Bunzer dan ormas lainnya,” tegasnya.
Diapun mengatakan,hajatan kali ini dihadiri langsung Ketua Umum PW FRN Counter Polri, R. Mas MH Agus Rugiarto, SH, atau yang lebih dikenal sebagai Agus Flores.
Lanjut Raden Wagio Peringatan Haul Agung Kanjeng Sultan Raden Abdul Fattah Al Akbar Sayyidin Panotogomo ke-522 di Demak. Dalam kesempatan tersebut, memberikan perhatian khusus Agus Flores hadir sebagai Salah satu perwakilan dari trah atau keturunan Raden Patah.
Momen khidmat tersebut ditandai dengan penghormatan khusus dari Agus Flores. Ia mendapat keistimewaan untuk menjadi orang pertama yang mencium makam Raden Fattah, pendiri Kesultanan Demak yang dikenal sebagai pelopor kerajaan Islam pertama di Jawa. Kehadirannya turut didampingi oleh Gus Wagio Ibrahim bin Fattah, seorang tokoh spiritual yang juga purnawirawan Kostrat.
“Ini adalah momen penuh makna, tidak hanya untuk menghormati leluhur, tetapi juga untuk memperkuat hubungan batin dan spiritual dengan nilai-nilai keislaman serta perjuangan Raden Fattah,” ujar Raden Wagio.
Peringatan haul tersebut dihadiri oleh para ulama, tokoh masyarakat, serta para dzurriyah (keturunan) Raden Patah dari berbagai daerah. Haul Agung ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Jawa, khususnya Demak, untuk mengingat jasa besar Raden Fattah dalam menyebarkan Islam dan memperkuat fondasi pemerintahan Islam di Nusantara.
Gus Wagio Ibrahim bin Fattah, yang turut mendampingi Agus Flores, menyebut bahwa kehadiran Ketua Umum PW FRN tersebut menjadi simbol kembalinya semangat persatuan keluarga besar Raden Patah. Menurutnya, pengakuan ini menegaskan bahwa garis trah Raden Patah masih terjaga hingga kini.
“Kehadiran beliau bukan hanya sebagai simbol keluarga, tetapi juga sebagai pengingat bahwa para keturunan Raden Patah memiliki peran besar dalam menjaga marwah Islam dan budaya Nusantara,” ujar Gus Wagio.
Sebagai tokoh nasional yang juga dikenal sebagai pengacara dan pemimpin PW FRN Counter Polri, Agus Flores selama ini kerap menunjukkan perhatian terhadap nilai-nilai tradisi, budaya, dan warisan leluhur. Ziarah ke situs-situs bersejarah di berbagai wilayah Nusantara telah menjadi bagian dari perjalanan spiritualnya.
Peringatan Haul Agung ke-522 ini ditutup dengan doa bersama dan pembacaan tahlil untuk mendoakan Raden Fattah serta para leluhur yang telah berjasa dalam penyebaran Islam di Nusantara. Suasana penuh khidmat dan haru terasa sepanjang acara tersebut.
Melalui momen ini, Agus Flores menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya dan nilai-nilai agama yang telah diwariskan oleh leluhur Nusantara. “Menghormati leluhur bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga wujud komitmen kita menjaga nilai-nilai agama dan budaya,” pungkasnya.
(AS)