Kabareskrim.net // Jakarta
Tersangka kasus korupsi e-KTP, Paulus Tannos, ditangkap di Singapura usai menjadi buron KPK sejak 2019. Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mendesak agar empat buron KPK lainnya segera ditangkap.
“Kita berharap bukan hanya Harun Masiku, tapi tiga yang lainnya itu juga bisa segera ditangkap,” kata Yudi kepada wartawan, Sabtu (25/1/2025).
Yudi meminta pimpinan KPK serius menuntaskan ‘utang’ penangkapan buronan kasus korupsi yang ditangani lembaga antirasuah tersebut. Dia masih yakin bahwa Setyo Budiyanto dkk bisa menangkap empat buron tersisa, termasuk Harun Masiku.
Momentum penangkapan harus menjadikan cambuk bagi KPK untuk bergerak cepat juga menangkap Harun Masiku, mempersempit ruang geraknya. Sehingga bisa didapatkan di mana posisi Harun Masiku yang kemudian berhasil ditangkap,” ucap Yudi.
Berakhirnya masa pelarian Paulus Tannos mengurangi daftar tersangka KPK yang saat ini masih bisa menghirup napas bebas. Lalu, siapa saja mereka?..
Kirana Kotama merupakan tersangka kasus suap pengajuan alih fungsi hutan di Riau pada 2014. Dia telah berstatus buron sejak 2017.
Alexander Marwata, saat masih menjabat Wakil Ketua KPK, pada 2023 menyampaikan perkembangan mengenai keberadaan Kirana. Alex mengatakan Kirana telah mendapatkan status permanent resident dari pemerintah Amerika Serikat.
Dalam capaian kinerja semester pertama 2023, KPK juga mengungkap nama lain dari Kirana Kotama. Kirana diketahui memiliki identitas lain bernama Thay Ming.
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur memastikan Kirana Kotama tidak berganti identitas seperti buron KPK lainnya, Paulus Tannos. Nama Thay Ming, kata Asep, merupakan nama alias yang dimiliki Kirana Kotama.
“Untuk Saudara Kirana Kotama ini sejauh ini kami belum ada (ganti nama), kemungkinan besar ini nama alias. Tentu kalau di dokumen-dokumen, misalnya daftar pencarian orang, kita cantumkan nama aliasnya,” jelas Asep.
(Siti Khotijah)