Kabarreskrim.net || Pesawaran
Upacara Hari Pramuka ke-63 yang digelar di Lapangan Kutoarjo, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, diwarnai dengan pemberian penghargaan bagi 37 pegiat organisasi kepanduan tersebut.
Adapun tanda penghargaan orang dewasa (TPOD) yang diberikan oleh Sekda Pesawaran, Wildan, itu berupa Lencana Darma Bhakti, Karya Bhakti, dan Pancawarsa.
Penghargaan tersebut diberikan kepada 37 pegiat pramuka yang dinilai memiliki jasa dan dedikasi yang besar terhadap keorganisasian Gerakan Pramuka dan kemaslahatan masyarakat.
Untuk diketahui, Lencana Darma Bhakti diberikan kepada anggota Gerakan Pramuka atas sumbangan tenaga, pikiran, dana, dan fasilitas yang cukup besar, sehingga sangat membantu dalam kelancaran kegiatan pembinaan dan pengembangan kepramukaan.
Sementara Lencana Karya Bhakti adalah tanda penghargaan yang diberikan kepada anggota Gerakan Pramuka yang dengan keikhlasan, pengorbanan, disiplin, dan keberaniannya telah terlibat langsung dan aktif dalam upaya penanggulangan bencana, sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas.
Adapun Lencana Pancawarsa adalah tanda penghargaan yang diberikan kepada anggota dewasa Gerakan Pramuka sebagai penghargaan atas kesetiaannya kepada organisasi dan keaktifannya dalam kegiatan orang dewasa Gerakan Pramuka selama lima tahun atau kelipatannya secara terus-menerus.
Sekda Wildan yang juga bertindak sebagai pembina Upacara Hari Pramuka dalam amanatnya menyampaikan selamat dan apresiasi atas penghargaan yang telah diraih oleh para insan pramuka terpilih.
Ia berharap, penghargaan tersebut bisa menjadi penyemangat untuk terus berbuat kebaikan dan mengabdikan diri di bidang kepramukaan.
Sebagai organisasi pendidikan non formal, Sekda menyebut, Gerakan Pramuka tidak hanya sekadar melahirkan pembangunan karakter, tetapi juga berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat.
“Gerakan Pramuka juga telah melakukan adaptasi teknologi, turut andil dalam mewujudkan ketahanan pangan, dan terus melakukan transformasi kurikulum agar bisa beradaptasi dengan kebutuhan zaman saat ini dan masa yang akan datang,” kata Sekda membacakan amanat Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso.
Dihadapan sekitar 1.500 peserta dan tamu undangan, Sekda Wildan menuturkan bahwa saat ini dunia tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan zaman yang penuh ketidakpastian.
Perkembangan teknologi dan komunikasi yang pesat, menurutnya, telah menghilangkan segala batasan. Maraknya judi online, aksi bullying, kasus narkoba, pornografi, hingga budaya asing yang telah menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda, menjadi tantangan besar bagi insan pramuka sebagai pembentuk jiwa nasionalis.
“Dalam menghadapi persoalan tersebut, Gerakan Pramuka sangatlah tepat untuk mengaktualisasi dan mempersiapkan SDM unggul berdaya saing guna menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Sekda.
Dalam peranannya membentuk generasi muda yang berkarakter, Sekda menyebut Gerakan Pramuka mampu memberikan pendidikan life skill, soft skill, hard skill, serta dilengkapi dengan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik yang menjadi postur ideal bagi generasi muda untuk membawa perubahan.
“Namun, tentunya upaya tersebut perlu membangun sinergi, kolaborasi, serta komitmen dari kakak-kakak sekalian dan pemangku kepentingan terkait lainnya,” ungkapnya.
Hari Pramuka ke-63 mengusung tema “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”. Kegiatan ini diikuti peserta yang terdiri dari pramuka penggalang, penegak, pembina, dan kamabigus se-Kwarcab Pesawaran. ( Rudi Atmoko )